KAI menunjukkan komitmennya dalam mendukung visi Presiden Prabowo untuk menciptakan ekonomi mandiri dan berkelanjutan dengan mengirimkan 15 UMKM binaan dari berbagai sektor usaha, seperti kerajinan, fashion, kuliner, dan merchandise, untuk mengikuti program pelatihan “UMKM Naik Kelas” yang diselenggarakan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Pelatihan “UMKM Naik Kelas” yang diselenggarakan di Telkom Corporate University (22/2) ini diikuti oleh lebih dari 170 pelaku UMKM binaan Rumah BUMN. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen KAI dalam memberdayakan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.

“Kami sangat bangga dapat berpartisipasi dalam program ‘UMKM Naik Kelas’ ini. KAI percaya bahwa UMKM memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia. Melalui pelatihan ini, kami berharap para pelaku UMKM binaan KAI dapat meningkatkan kapasitas dan daya saing mereka, sehingga mampu berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional,” ujar Executive Vice President Corporate Secretary Raden Agus Dwinanto Budiadji.

Senada dengan hal tersebut, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan, “Dalam kurun waktu lima tahun, kami telah bertemu dengan ribuan UMKM, mengadakan berbagai pameran, dan memberikan pelatihan di berbagai daerah. Pengalaman ini mengajarkan kami bahwa langkah pertama dalam membantu UMKM naik kelas adalah mengetahui di kelas mana mereka berada. Oleh karena itu, kami merancang aplikasi “Naksir UMKM” untuk membantu mengidentifikasi kekuatan dan aspek yang perlu ditingkatkan.”

Aplikasi Naksir UMKM merupakan sebuah platform assessment yang dirancang untuk menentukan level kematangan UMKM. Melalui aplikasi ini, UMKM dikategorikan ke dalam empat kelas, yaitu Kelas 1, Kelas 2, Kelas 3, dan Kelas 4, sehingga pelatihan yang diberikan dapat lebih tepat sasaran. Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran aplikasi Naksir UMKM, yang telah berhasil mengumpulkan data potensi UMKM secara nasional.

Pelatihan ini difokuskan pada pendampingan UMKM Kelas 1 untuk naik kelas, sebagai langkah strategis dalam mendukung visi misi Presiden Prabowo untuk menciptakan ekonomi mandiri dan berkelanjutan. Materi pelatihan yang disampaikan meliputi berbagai aspek krusial bagi pengembangan UMKM, di antaranya:

– Pelatihan NIB, PIRT, dan Sertifikasi Halal oleh Anggraeni Wulansari (PT Surveyor Indonesia)

– Optimalisasi Pengelolaan Keuangan UMKM oleh Agus Yayan Cahyan (Pengawas Market Conduct OJK)

– Branding & Penggunaan WhatsApp Business oleh Agung Pambudi (Ecosystem Manager Impala Network)

Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh KAI, namun juga menjadi ajang sinergi bagi berbagai BUMN lainnya, seperti BSI, Peruri, Mandiri, PTPN, dan Telkom. “KAI meyakin melalui program ini, para pelaku UMKM binaan akan mampu memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan dan berkontribusi pada kemandirian ekonomi nasional, seperti yang dicita-citakan oleh Presiden Prabowo,” tutup Agus.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES